Sebelum kita membahas kemampuan otak manusia dalam menerima
informasi, kita perlu membahas pembahasan tentang otak. Otak manusia
memiliki 1 triliun sel, yang memiliki peranan tersendiri dalam
meningkatkan kemampuan otak dalam menerima informasi. Dan perlu
diketahui juga kita sebagai manusia yang memiliki otak hanya menggunakan
tidak lebih dari 10 %, dan kemana sisanya? Itu yang perlu
dipertanyakan. Dapat kita bayangkan jika kita sebagai manusia yang
memiliki otak dapat meningkatkan dari yang 10 % menjadi minimal 50 %,
hasilnya pasti akan sangat mengejutkan. Sedikit cerita tentang yang
namanya “Albert Einstein”. Dia yang kita kenal sebagai manusia yang
paling jenius, paling pintar, paling segalanya dalam kehebatan otak,
karena dia memiliki otak yang luar biasa hebatnya. Saat kecil dia
mungkin dibilang kategori idiot, dan sering dicemoohkan oleh
teman-temannya. Tetapi seseorang yang memiliki kecerdasan berlebih itu
tidak berhenti sampai disitu saja, dia menganggap cemoohan itu sebagai
motivasi yang dapat membangun dan membuat dirinya maju. Maka dia terus
berlatih dalam meningkatkan kinerja otak. Saat menginjak remaja keadaan
sebakin membaik. Saat dewasa dia menemukan sebuah rumus. Yang rumus
tersebut bisa mengahncurkan dan bisa membuat kelestarian kehidupan.
Rumus itu yaitu mc2 . Itu adalah rumus dalam menemukan inti atom.
Bayangkan saja seorang yang idiot, bodoh, dapat menemukan rumus yang
dapat mengubah peradaban didunia ini. Naah, setelah kita mengetahui
seputar kisah tentang si “Albert Einstein” kita kembali kemasalah otak.
Apakah kalian tau? Otak manusia yang manakah yang digunakan dalam
menghapal pelajaran dalam semalam atau yang biasa disebut SKS (Sistem
Kebut Semalam). Mungkin memang aneh namanya, tetapi jika seseorang yang
biasa menggunakan sistem ini pasti tidak asing lagi dalam mendengar hal
ini. Sebelum saya menjawab pertanyaan yang dipertanyakan diatas lebih
baik kita mengetahui dahulu terbaginya otak. Otak manusia secara otak
terdiri dari 3 bagian, yaitu yang pertama batang otak atau otak reptil,
yang kedua yaitu sistem limbik atau juga disebut otak mamalia, dan yang
ketiga neokorteks atau otak berfikir. Yang pertama, manusia yang
menggunakan otak reptilnya dia bertindak hanya berdasarkan nafsu, dan
gampang marah. Yang kedua, manusia yang menggunakan otak mamalia dia
cenderung lebih bersabar, manusia tipe ini cenderung dapat mengendalikan
emosi dengan baik. Dan yang ketiga yaitu otak neocortex, otak inilah
yang cenderung membedakan manusia dengan yang lainnya, karena otak ini
disebut otak berpikir. Setiap manusia yang normal pasti akan selalu
menggunakan otaknya dalam berpikir. Naaah! Kita semua sudah mengetahui
penjelasan diatas, dan jawabannya yaitu otak reptil. Mengapa demikian?
Dilihat dari penjelasannya saja sudah terlihat jelas, jika kita
menggunakan sistem kebut semalam, kita hanya menggunakan nafsu semata,
dan biasanya jika kita menggunakan otak ini kemungkinan besar yang
terjadi ingatan kita dalam menerima informasi akan mudah sekali hilang.
Oleh karena itu jika ingin informasi yang diterima nyangkut lama diotak
kita maka kita harus menggunakan jangka yang panjang, dan menggunakan
otak neocortex. Dan saran-saran bagi anak Darunnajah yang ingin
hapalannya bertahan lama hingga tua, dianjurkan menggunakan otak
neocortex dan dalam jangka waktu yang lama, dan berulang-ulang, dan satu
lagi yang penting anggap hapalan itu simpan dikategori sangat penting.
Karena informasi yangg diterima otak dan dianggap sangat penting akan
bertahan lama hingga kita tua kelak.
Categories: