The Alien

Para peneliti di Universitas Queen menemukan bahwa molekul-molekul dalam kaca atau plastik mampu bergerak ketika terkena cahaya laser.

Kapsul Obat

Penemuan ini suatu hari nanti bisa digunakan untuk memfasilitasi pendistribusian obat dengan memperkenankan para dokter untuk mengontrol waktu dan kecepatan di mana obat didistribusikan ke dalam tubuh. Obat-obatan yang berada dalam pembungkus plastik bisa dilepaskan ke dalam tubuh ketika terkena cahaya.

Ketua peneliti Jean-Michael Nunzi yang merupakan seorang profesor di bagian Kimia dan Fisika menemukan bahwa "kerjasama molekular" merupakan hal yang memperkenankan molekul-molekul untuk bergerak dan berubah.

"Gelas/kaca dan plastik adalah material misterius. Kita tahu bagaimana molekul bergerak dalam cairan, tapi kita tidak tahu bagaimana molekul bergerak dalam kaca atau plastik," kata Dr. Nunzi. "Kami menemukan cara terjadinya pergerakan pada skala molekular dalam kaca atau plastik."

Dr. Nunzi membandingkan penemuan tersebut dengan mobil-mobil yang diparkir di sebuah tempat parkir yang sesak. Apabila tempat parkir itu penuh dengan mobil tanpa ruang di antara mereka, maka satu mobil tidak dapat bergerak kecuali mobil lainnya bergerak bersama mobil tersebut. Hal yang sama bisa berlaku bagi molekul-molekul, cahaya menyebabkan molekul-molekul bergerak sedikit, tapi kerjasama dengan molekul lainnya yang memungkinkan mereka bisa bergerak secara signifikan.

Ketika plastik terkena cahaya dari seperangkat laser, molekul-molekul di bawah cahaya bergerak bersama yang mengubah bentuk material keras. Molekul-molekul yang tak terkena cahaya akan tetap stabil. Hasilnya ialah perubahan dramatis dalam bentuk material keras yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Penemuan tersebut yang dipublikasikan di Jurnal Fisika Kimia, didasarkan pada studi yang dilakukan di Universitas Queen pada tahun 1995 yang menunjukkan bahwa membuat material keras menjadi cair atau bergerak menggunakan cahaya adalah hal yang mungkin dilakukan.

Categories:

Leave a Reply