VEHICLE
Identification Number atau yang lazim disebut dengan VIN menjadi
istilah yang teramat populer setelah pemerintah mengharuskan para
importir wajib menyertakan salah satu identitas kendaraan ini
ketika ingin mengimpor mobil itu. Pemerintah memang menganggap VIN
ini penting disertakan dalam pengajuan TPT (Tanda Perdaftaran Tipe)
kendaraan bermotor yang akan diimpor lantaran dengan VIN ini dapat
dilihat secara jelas indentitas dan sebagian spesifikasi mobil
itu.
VIN ini boleh diibaratkan sebagai kartu penduduk atau nomor
paspor mobil itu. Jumlah huruf dan nomor yang tercantum dalam VIN
ini ada tujuh belas digit. Setiap digit tentu saja mempunyai arti
dan pengertian yang sangat spesifik.
Digit pertama hingga ketiga, menunjukkan pabrikan dan dimana
mobil itu dibuat. Digit keempat menunjukkan mesin yang digunakan,
sedang digit kelima memberikan keterangan tentang jenis kendaraan
itu. Misalnya, untuk huruf D menunjukkan bahwa mobil itu jenis truk
atau pikap.
Sedang digit keenam, --yang ditulis dari angka 0-9,
menunjukkan pergantian model mobil itu. Sementara digit ketujuh,
dapat digunakan untuk menentukan tipe bodi mobil itu. Misalnya, 1
berarti mobil itu memiliki jarak poros roda standar, sedang angka 2
mengisyratkan bahwa mobil itu jenis sasis panjang atau long
wheelbase. Angka 4 menunjukkan bahwa mobil itu jenis wagon, sedang
angka 7 berarti mobil jenis wagon dengan empat pintu.
Huruf yang terletak pada digit kedelapan, menunjukkan
informasi tambahan lain. Misalnya, bila huruf S berarti standar,
huruf Y berarti model empat penggerak roda (4WD), sedang H
menandakan kalau mobil itu jenis tugas berat atau heavy duty.
Sementara digit kesembilan, hanya diperankan sebagai “check
digit”. Kode ini oleh pabrik digunakan sebagai identitas khas saja.
Biasa dinyatakan dalam angka 0-9 atau huruf X saja.
Digit ke sepuluh termasuk sangat penting artinya. Soalnya,
melalui digit ini dapat diketahui tahun pembuatan mobil itu.
Dinyatakan dengan huruf. Bila hurufnya M, berarti buatan tahun
1991. Huruf N artinya buatan tahun 1992, begitu seterusnya.
Sedang digit kesebelas, menunjukkan dimana mobil itu dirakit
atau mengalami proses pabrikasi. Tentu saja, setiap merek memiliki
kode sendiri. Nissan misalnya, menggunakan huruf W untuk
menunjukkan bahwa mobil itu hasil pabriknya yang berada di Kyushu,
Jepang. Nah untuk digit ke 12 dan seterusnya hanya menunjukkan
nomor seri mobil itu saja. Jadi tidak berarti apa-apa kecuali
sekedar urutan produksi saja.
Categories: